Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Anggito Abimanyu
menyatakan 15 penyelenggara ibadah haji khusus (dahulu ONH Plus)
terindikasi melakukan penipuan terhadap jemaah sehingga mereka tidak
bisa berangkat.
Anggito di Mekkah, Senin, mengatkan saat ini dia
sudah mendapatkan laporan terkait dengan sejumlah jemaah yang tidak bisa
berangkat meskipun sudah membayar sejumlah uang kepada travel.
Dia
membaginya dalam dua kasus, perusahaan travel liar yang tidak memiliki
ijin dari Kemenag RI dan perusahaan travel resmi yang berijin. Untuk
perusahaan tak berijin, dia mengatakan tidak bisa berbuat banyak karena
memang mereka tidak memiliki ijin dari Kemenag.
Anggito mengimbau
kepada jemaah yang merasa tertipu untuk melaporkannya ke pihak yang
berwajib. Sementara pada 15 PIHK yang memiliki ijin tersebut, Anggito
menyatakan akan menyelidikinya karena saat ini dia baru menerima
informasi dari satu sisi.
"Jika terbukti bersalah kita akan
memberi sanksi yang tegas, termasuk penutupan ijin travel tersebut,"
kata Anggito. Dia juga akan turut melaporkan ke polisi agar travel itu
mendapat sanksi dan mengembalikan dana jemaahnya.
Dia juga
menjelaskan hingga pemantauan saat ini, praktik mengapa jemaah batal
berangkat disebabkan travel tersebut tidak mendaftarkan jamaahnya ke
Kemenag RI. "Jika terdaftar maka jamaah tersebut akan mendapat nomor
porsi," kata Anggito.
Bedanya dengan jamaah reguler, membayar
Rp25 juta ke bank mitra, lalu mendaftar ke Kemenag, sementara untuk PIHK
biayanya 3000 dolar AS.
"Praktik yang terjadi pada jamaah PIHK,
jamaah mempercayakan pendafaran kepada travel dan tidak mengecek nomor
porsinya sehingga mereka tidak tau tanggal kepastian bisa berangkat,"
kata Anggito.
Setiap calon haji yang sudah mendapat nomer porsi
bisa mengecek jadwal keberangkatannya melalui website resmi Kemenag di
haji.kemenag.go.id.
Akibat terlalu percaya dan ketidaktauan
tersebut hingga jelang habis masa keberangkatan calon jamaah tidak juga
tau kepastiannya, sementara sudah melakukan walimahtu safar dan bersiap
untuk haji, tapi hingga kini tak kunjung juga berangkat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !